|
||||||||||||||
Mengingat siswa kelas tujuh sebagai warga belajar baru di SMP juga sudah mendapatkan pelajaran Komputer atau TIK di SD asal mereka masing-masing, maka dilakukan pengukuran kemampuan rata-rata siswa baik pada aspek psikomotor, kognitif maupun afektifnya. Tujuannya adalah mendapatkan fakta kemampuan dasar siswa agar dalam penyampaian materi pelajaran tidak perlu membuang-buang waktu dengan mengulang lagi apa yang sudah mereka kuasai melainkan dengan penguatan, pengayaan dan penambahan materi yang baru. Hal yang sama juga dilakukan pada kelas delapan.
Materi Internet
Semenjak kelas tujuh materi internet sudah diberikan hingga kelas sembilan. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya fasilitas laboratorium komputer yang memiliki 50 unit komputer dan tersambung dengan jaringan LAN yang seluruhnya terkoneksi dengan sambungan Internet.
Selain pemberian materi untuk kemampuan siswa, juga ditujukan untuk kesiapan mental dan psikologi siswa pada saat berhadapan dengan fasilitas akses Internet. Pertimbangan yang pertama adalah kenyataan bahwa akses Internet kini sangat mudah didapatkan di mana pun. Warnet menjamur, di rumah-rumah mudah dijumpai akses internet karena semakin murah, yang sangat terjangkau lagi yaitu akses internet melalui handpone. Pertimbangan kedua adalah kenyataan anak seusia mereka banyak yang tidak siap mental dan psikologinya di awal-awal mereka berhadapan dengan akses internet. Sementara pendampingan orang dewasa juga sangat minim. Dengan keadaan demikian anak menjadi kosong dan tidak siap sehingga sangat mudah terjebak ke situs-situs pornografi dan maniak game on line. Hal tersebut terjadi karena mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat di internet dan mereka belum termotivasi untuk mencari hal-hal yang positif di Internet. Untuk itulah di sekolah ini diberikan pembelajaran sejak dini dengan tujuan;
- Pemberian dasar-dasar pengetahuan Internet yang diperlukan untuk anak-anak seusia mereka
- Memotivasi agar mereka memanfaatkan Internet melalui cara yang bertanggung jawab dengan hanya mengakses dan memberikan kontribusi yang positif saja dan menghindari sejauh mungkin hal-hal yang negatif.
Dalam penyampaianannya baik secara teori maupun praktek dikolaborasikan dengan materi pelajaran yang lain. Sedangkan pembagian penyampaian materi internet dilakukan fleksibel, namun gambaran secara umum yang sudah tertuang didalam program pengajaran baik didalam silabus maupun RPP adala seperti berikut;
- Pada kelas tujuh ditekannkan pada pengetahuan internet secara umum antara lain kemampuan download, upload, browsing, pemanfaatan search engine, dan e-mail. Disosialisasikan juga alamat-alamat internet yang menunjang kependidikan yang bukan hanya untuk pelajaran TIK saja tetapi juga yang lainnya. Di kelas tujuh ini sudah diwajibkan untuk menggunakan e-mail secara aktif dan mendownload materi yang dipersiapkan di alamat tertentu.
- Pada kelas delapan ditekankan pada penggunaan pengetahuan yang sudah didapat secara aktif dan membuat dan mengelola blog dengan menggunakan beberapa layanan weblog.
- Pada kelas sembilan juga detekankan menggunakan semua pengetahuan yang sudah didapatkan secara aktif terutama pengolahan blog secara kontinue. Materi pembelajaran utamanya dengan pembahasan jaringan secara umum, jaringan internet, pemanfaatan internet dan penyusunan instruksi HTML untuk membuat WEB.
Penyampaian Materi Secara Umum
Secara umum teknologi berkembang terus. Sumber-sumber pembelajaran demikian banyak, baik berasal dari buku, media masa baik koran , majalah maupun tabloid, media elektronik baik televisi dan radio dampai Internet yang merupakan sumber tak terbatas.
Melihat kenyataan tersebut, maka penyampaiannya di kelas tidak terpaku dengan satu sumber saja. Tidak terpaku dengan hanya halaman-halaman tertentu saja dengan sistim buku paket. Tetapi dengan mendorong siswa untuk mencari topik bahasan yang ditentukan dari berbagai sumber lalu membahasnya bersama-sama di kelas pada jam pelajaran. Di akhir setiap pembahasan guru akan memberikan kesimpulan bahasan dengan mengetikannya dan mensosialisasikannya keseluruh peserta didik yang dikoordinir oleh ketua kelas.
Karakteristik Mata Pelajaran TIK
Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Adapun karekteristik matapelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebagai berikut;
- Teknologi Informasi dan komunikasi merupakan ketrampilan menggunakan komputer meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Namun demikian Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak sekedar terampil, tetapi lebih memerlukan kemampuan intelektual.
- Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi berupa tema-tema esensial, aktual serta global yang berkembang dalam kemajuan teknologi pada masa kini, sehingga mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan pelajaran yang dapat mewarnai perkembangan perilaku dalam kehidupan.
- Tema-tema esensial dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan perpaduan dari cabang-cabang ilmu Komputer, Matematika, Teknik Elektro, Tehnik Elektronika, Telekomunikasi, Sibernetika dan Informatika itu sendiri. Tema-tema esensial tersebut berkaitan dengan kebutuhan pokok akan informasi sebagai ciri abad 21 seperti pengolahan kata, spreadsheet, presentasi, basis data, internet dan e-mail. Tema-tema esensial tersebut terkait dengan aspek kehidupan sehari-hari.
- Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dikembangkan dengan pendekatan interdisipliner dan multidimensional. Dikatakan interdisipliner karena melibatkan berbagai disiplin ilmu, dan dikatakan multidimensional karena mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Sumber:
Buku panduan model Silabus Mata Pelajaran Informasi dan Komunikasi SEKOLAH MENENGAH PERTAMA yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Direktorat Pembinaan SMP Ditjen MANDIKDASMEN DEPDIKNAS
Penggunaan Flash Disk
Mengingat pada pelajaran TIK sarat dengan sumber-sumber belajar dan hasil-hasil belajar berupa dokumen elektrinik (file-file), maka media penyimpanannya menjadi kebutuhan utama di dalam mata pelajaran ini. Maka diharapkan agar siswa memiliki flash disk sendiri untuk menunjang kegiatan belajar mengajarnya. Hal tersebut dapat dianalogikan dengan seorang siswa dengan buku tulis yang sudah menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Diharapkan juga agar masing-masing siswa belajar bertanggung jawab dengan benar untuk pemeliharaan dan pemanfaatannya.
Salam,
Tim Pengajar TIK
Bedjos's Blog 